Biar saja malam
Menggulung gelap
Namun di sudut sepi ku akan
Terus menjaga lentera qalbi
Agar tetap menyala
Walaupun suram
Di hujung mimpi
Aku masih sering mengenang
Hingga ilusi jiwa
Terungkap dalam tirai misteri
Di saat kelopak mata terbuka,
Ku ingin rasakan hebatnya perjuangan
Ku ingin sandarkan penat jiwa dalam ketentuanMU
Meski secebis cuma
Walau ruas hati telah patah
Walau cermin diri telah retak
Walau segelumang hasrat telah hancur
Di bawah nyala lentera qalbi....
Kurangkum bait do'a dan puji
Agar lorong jiwa tak kian berkerak gelap
Di sini aku bangun tangan bersambut padu...
Di sini aku menggalas kudrat bersama teman-temanku....
Di sini jiwaku memburu perjuangan nan satu
Setiap detik....
Setiap saat....
Setiap ketika...
Di kamar hati ini...
Lenteraku tak akan kubiarkan mati dan beku.....
Menggulung gelap
Namun di sudut sepi ku akan
Terus menjaga lentera qalbi
Agar tetap menyala
Walaupun suram
Di hujung mimpi
Aku masih sering mengenang
Hingga ilusi jiwa
Terungkap dalam tirai misteri
Di saat kelopak mata terbuka,
Ku ingin rasakan hebatnya perjuangan
Ku ingin sandarkan penat jiwa dalam ketentuanMU
Meski secebis cuma
Walau ruas hati telah patah
Walau cermin diri telah retak
Walau segelumang hasrat telah hancur
Di bawah nyala lentera qalbi....
Kurangkum bait do'a dan puji
Agar lorong jiwa tak kian berkerak gelap
Di sini aku bangun tangan bersambut padu...
Di sini aku menggalas kudrat bersama teman-temanku....
Di sini jiwaku memburu perjuangan nan satu
Setiap detik....
Setiap saat....
Setiap ketika...
Di kamar hati ini...
Lenteraku tak akan kubiarkan mati dan beku.....
No comments:
Post a Comment